BABII TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Nifas Pengertian Nifas Secara harfiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita sesudah prevalensi anemia pada ibu hamil yaitu sebesar 37,1%.4. Prevalensi anemia pada ibu nifas menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2005 sebesar 45,1 %
sehinggapada ibu dengan anemia dapat membuat tubuh ibu mudah lemah dan letih, karena kadar hemoglobin ibu rendah. Berdasarkan hasil penelitian Ratna (2016) di BPM Ny.Suhariyati Surabaya, terdapat hubungan antara anemia ibu hamil pada saat ibu inpartu dengan lama kala II persalinan (Ratna, 2016).
kehamilan sehingga ibu hamil membutuhkan zat besi dua kali lipat guna memenuhi kebutuhan ibu dan pertumbuhan janin (Roosleyn, 2016). 4. Efek Anemia pada Kehamilan Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingat anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan angka kematian bayi.
Anemiaini terjadi karena kekurangan asam folat akibat tidak mengonsumsi sayuran hijau dan protein hewani (Cunningham et al., 2012). Sindrom. malabsorbsi dan penyakit saluran pencernaan, malaria, kehamilan ganda, infestasi cacing tambang, infeksi, dan obat-obatan antifolat seperti phenitoin.
MpGpUG. io0f317k78.pages.dev/338io0f317k78.pages.dev/239io0f317k78.pages.dev/334io0f317k78.pages.dev/76io0f317k78.pages.dev/101io0f317k78.pages.dev/216io0f317k78.pages.dev/68io0f317k78.pages.dev/115io0f317k78.pages.dev/51
makalah anemia pada ibu hamil bab 3